MAKALAH BAHASA
INDONESIA
PERAN TEKNOLOGI
INFORMASI BAGI ANAK-ANAK
Dosen Ibu evi
Disusun Oleh :
Dawis Anwari (672013106)
Fakultas Teknologi Informatika
Universitas Kristen Satya Wacana
Kata Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan YME ,karena senantiasa memberikan nikmat-nya sehingga
penyusunan makalah peran teknologi bagi anak-anak ini telah terselesaikan
dengan baik.
Makalah
ini disusun untuk membahas tentang peran teknologi informasi bagi manusia
khususnya bagi anak-anak ,dari kelebihan sampai kekurangan maupun dampak
positif dan negative nya.
Dengan
membaca makalah ini penulis berharap dapat membantu pembaca untuk lebih
mengetahui dan memperkarya pengetahuan tentang peran teknologi informasi bagi
kehidupan sehari-hari khususnya bagi anak-anak.
Walaupun
penulis telah berusaha sesuai kemampuan penulis ,namun penulis yakin bahwa
manusia tak ada yang sempurna. Seandainya dalam penyusunan makalah ini ada
kekurangan ,maka itu merupakan bagian dari kelemahan penulis. Mudah-mudahan
melalui kelemahan itulah yang akan membawa kesadaran kita akan kebesaran Tuhan
YME.
Pada
kesempatan ini ,penulis mengucapkan terimakasih kepada para pembaca yang telah
meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini. Dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
Salatiga, Desember
2013
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah...................................................................................................1
Perumusan Masalah
BAB
II PEMBAHASAN
Pengaruh Teknologi Terhadap
Anak................................................................................3
Teknologi Unsur – Unsur
Budaya.....................................................................................4
Jenis kejahatan jejaring social
terhadap anak-anak ........................................................5
Kejahatan
di Facebook Terhadap Anak – anak................................................................6
Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap
Anak..........8
Dampak Positif
Dampak Negatif
Peran Penting Orang
Tua.................................................................................................9
Saran .............................................................................................................................10
BAB
III PENUTUP
Kesimpulan.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari
bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan
utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang
lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan teknologi, terutama
teknologi informasi (information technology) seperti internet sangat
menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal
maupun illegal. Dampak buruk dari perkembangan “dunia maya” ini tidak dapat
dihindarkan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini dan masa depan khususnya
bagi generasi muda.
Globalisasi dunia melalui teknologi
informasi (internet, telepon selular dan media elektronik lain) yang berkembang
sangat pesat. Dampak perkembangan teknologi informasi dirasa sangat berpengaruh
terhadap generasi muda. Betapa tidak dengan penggunaan teknologi informasi
perilaku manusia secara nyata telah beralih dari model aktifitas yang
didasarkan pada suatu bentuk hubungan face to face telah bergeser kepada
pola hubungan digitally. Oleh karena adanya pergeseran demikian, maka tidak
mengherankan dalam setiap aspek kehidupan manusia pun mulai menunjukan suatu
fenomena baru. Hal ini salah satunya dapat dilihat pada upaya kreasi manusia
yang berkaitan dengan bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra.
Adanya penyalahgunaan teknologi
informasi yang merugikan kepentingan pihak lain seperti pada generasi muda
sudah menjadi realitas sosial dalam kehidupan masyarakat modern sebagai dampak
dari pada kemajuan iptek yang tidak dapat dihindarkan lagi bagi bangsa-bangsa
yang telah mengenal budaya teknologi (the culture of technology).
Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat
manusia dalam dunia yang semakin sempit ini. Semua ini dapat dipahami, karena
teknologi memegang peran amat penting di dalam kemajuan suatu bangsa dan negara
di dalam percaturan masyarakat internasional yang saat ini semakin global,
kompetitif dan komparatif. Bangsa dan negara yang menguasai teknologi tinggi
berarti akan menguasai dunia, baik secara ekonomi, politik, budaya, hukum
internasional maupun teknologi persenjataan militer untuk pertahanan dan
keamanan negara bahkan kebutuhan intelijen.
Teknologi informasi
merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Karena
teknologi informasi ini sudah ada sejak berabad-abad lalu dan hingga kini masih
terus berkembang. Tanpa adanya teknologi informasi, manusia akan kesulitan
untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi.
Kini teknologi
informasi berkembang begitu cepat seiring dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan. Teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki banyak sekali peranan
dan dampaknya dalam berbagai bidang, terutama pada bidang hiburan.
Akhir-akhir ini
perkembangan teknologi sangat pesat contohnya seperti games, musik,
video, handphone, internet dsb. Teknologi bukanlah sesuatu yang mutlak
bermanfaat, teknologi tetap ada sisi buruknya. Bisa diibaratkan pisau,
teknologi jika digunakan di jalan yang benar maka akan membawa manfaat, namun
jika disalah gunakan akan membawa mudharat. Akibat pesatnya teknologi tersebut
membuat kita menjadi sangat tergantung dengan yang namanya teknologi, terutama
internet. Bagi sebagian orang kadar kebahagiaan diukur dengan koneksi internet
tanpa batas selama 1 x 24 jam x 30 hari x 12 bulan dan seterusnya.
Perumusan Masalah
1.
Apakah dampak teknologi
Informasi dan Komunikasi baik untuk anak-anak ?
2.
Apakah teknologi
informasi akan berdampak buruk kepada anak–anak ?
3.
Apakah teknologi juga
merupakan unsur budaya ?
4.
Adakah kejahatan yang
terjadi lewat teknologi jejaring social ?
5.
Kejahatan apa saja
yang terjadi lewat teknologi jejaring social ?
BAB II
PEMBAHASAN
Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Anak
Kemajuan teknologi
saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi
yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat
kemajuan teknologi (globalisasi). Saat ini dunia sudah terasa semakin sempit
karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini
seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di
Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.
Tentu kemajuan
teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat
manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga
memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada
di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti
Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh
kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat,
baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi
seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya
melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di
pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif
maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau
tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat
khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas
mereka.
Saat ini sudah banyak
jutaan anak dan remaja masuk kedalam era digital melalui kehidupan dunia maya
di Internet. Industri web komunitas-entertainment pun berkembang dengan
sedemikian pesatnya. Club Penguin, Webkinz, Starfall, dan Facebook mungkin baru
sebagian kecil dari jutaan ‘kid-friendly sites’ yang saat ini sedang
digandrungi anak-anak. Kebanyakan penggemar website ini adalah anak-anak usia
sekolah hingga mahasiswa. Dan deretan ‘kid-friendly sites’ sangat
menikmati keuntungan yang dihasilkan dari fenomena ini. Contohnya, Webkinz,
pembuat mainan anak yang mengambil karakter dari virtual-world ini
mengalami pertumbuhan pengunjung hingga 6 juta anak tahun ini, angka ini
merupakan lonjakan kenaikan 300% dari perolehan angka pengunjung tahun lalu.
Hal ini merupakan sebuah fakta baru bahwa ternyata anak-anak merupakan sasaran
empuk yang banyak diincar oleh para pengiklan saat ini.
Selain sebagai sasaran
iklan, anak-anak juga sangat terkait dalam pertumbuhan teknologi multimedia
terutama dalam edukasi dan entertaiment. Dalam dunia edukasi pun telah banyak
dijumpai bagaimana situs maupun software edukasi dipergunakan sebagai sarana
mendidik anak-anak. Bahkan untuk anak 5 tahun pun sekarang telah tersedia
software dan game edukasi yang dirangkai dengan musik untuk membantu
mereka mengembangkan kemampuan dan kecerdasannya.
Perkembangan
games-games pun sangat berpengaruh kepada anak-anak. Dan yang saat ini digemari
oleh anak-anak adalah games online. Dan ada juga anak-anak yang menggemari games-games
yang berbau kekerasan. Hal ini perlu diperhatikan oleh kita, karena ini akan
berdampak buruk bagi anak-anak dan dan sangat berbahaya sekali. Namun di tengah
berkembangnya game yang menciptakan virtual worlds bagi anak-anak ini, ternyata
masih ada sedikit kepedulian yang ditunjukkan oleh beberapa vendor pembuat game
dengan adanya education virtual worlds. Lebih lanjut jenis virtual worlds ini
memang ditujukan untuk tujuan edukasi, dimana Modern Prometheus ini mengajarkan
pada anak untuk belajar etika dan mengambil keputusan. Dalam game ini anak-anak
dilibatkan dalam sebuah skenario di mana mereka harus membuat
keputusan-keputusan strategis yang menyangkut etis dari berbagai sudut pandang
yang berbeda.
Lalu internet juga
merupakan salah satu hal yang bias memengaruhi anak. Dengan adanya internet
anak-anak dapat dengan mudah mencari tahu mengenai segala hal yang ingin mereka
ketahui. Namun hal yang perlu diperhatikan disini adalah dengan semakin mudah
dan familiarnya anak dengan Internet dan menemukan berbagai macam informasi di
Internet, tidak boleh mengurangi pertumbuhan verbal dan sosial anak dalam dunia
nyata. Hal tersebut didasarkan oleh fakta hasil penelitian terhadap anak-anak
di Amerika, yang ternyata dengan sangat cepat dapat menunjukkan letak Irak
dengan Internet, namun menjadi kebingungan saat mencari letaknya dalam sebuah
globe fisik bola dunia. Tentu saja fakta seperti ini merupakan sesuatu yang
harus dipertimbangkan dalam suatu pengembangan teknologi edukasi masa depan.
Teknologi Unsur – Unsur
Budaya
Teknologi juga merupakan salah satu
unsur-unsur utama dari kebudayaan, sehingga antara teknologi dan budaya saling
berpengaruh. Teknologi selalu berkembang dari zaman ke zaman. Di zaman
globalisasi saat ini, kemajuan teknologi terutama teknologi informasi sangat
diperlukan bagi kehidupan masyarakat.
Dengan adanya kemajuan di bidang
teknologi informasi maka akan berpengaruh terhadap budaya generasi muda bangsa
kita. Globalisasi telah membawa kemajuan teknologi informasi dan mengubah
beberapa kebudayaan yang sudah kita miliki.
Generasi muda adalah kelompok
masyarakat yang sangat rentan terhadap pengaruh budaya asing ini, sehingga
dalam membangun sosial budaya, terutama terhadap generasi muda itu, diperlukan
persiapan yang matang, agar mereka dapat mengambil manfaat positif dan
membentengi diri dari dampak negatif globalisasi dunia yang tengah berkembang
ini. Selaku harapan serta tumpuan bangsa dan negara yang akan melanjutkan
pembangunan di segala bidang, generasi muda harus dibekali sedini mungkin
dengan ilmu pengetahuan tentang tata cara mengambil manfaat positif dari
kemajuan teknologi informasi yang berkembang dengan deras dan pesat.
Don Tapscott dalam bukunya yang
berjudul ‘Growing Up Digital: The Rise of The Net Generation’ (1998),
menganggap kemunculan internet sebagai ruang publik yang menawarkan berkah bagi
perwujudan partisipasi semua orang. Internet telah menjadi ruang maya untuk
membangun masyarakat yang dianggap demokratis atau sebuah cyberdemocracy. Ia
pun menyoroti kebangkitan sebuah generasi baru yang dikenal sebagai ‘the net
generation’ dengan kebiasaan dan karakter tersendiri.
Jenis kejahatan jejaring social
terhadap anak-anak
● Cybercrime yang menyerang individu
(Against Person)
Jenis kejahatan ini, sasaran
serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau
kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut. Beberapa contoh kejahatan
ini antara lain :
● Pornografi
Kegiatan yang dilakukan dengan
membuat, memasang, mendistribusikan, dan menyebarkan material yang berbau
pornografi, cabul, serta mengekspos hal- hal yang tidak pantas.
● Cyberstalking
Kegiatan yang dilakukan untuk
mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya
dengan menggunakan e-mail yang dilakukan secara berulang-ulang seperti halnya
teror di dunia cyber. Gangguan tersebut bisa saja berbau seksual, religius, dan
lain sebagainya.
● Cyber-Tresspass
Kegiatan yang dilakukan melanggar
area privasi orang lain seperti misalnya Web Hacking. Breaking ke PC, Probing,
Port Scanning dan lain sebagainya.
● Cybercrime menyerang hak milik
(Againts Property)
Cybercrime yang dilakukan untuk
menggangu atau menyerang hak milik orang lain. Beberapa contoh kejahatan jenis
ini misalnya pengaksesan komputer secara tidak sah melalui dunia cyber,
pemilikan informasi elektronik secara tidak sah/pencurian informasi, carding,
cybersquating, hijacking, data forgery dan segala kegiatan yang bersifat
merugikan hak milik orang lain.
Kejahatan
di Facebook Terhadap Anak - anak
Teknologi informasi dan komunikasi
di Indonesia sangat berkembang pesat seiring dengan kemajuan zaman. Sudah
menjadi kebutuhan yang tak terelakkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi
bukan sesuatu hal yang hanya bisa di akses orang-orang tertentu. Siapapun dan dari
kalangan manapun mulai dari masyarakat yang hidup di daerah perkotaan sampai
yang masyarakat yang hidup di daerah pedesaan sudah bisa mengakses teknologi
ini melalui media dunia maya alias internet. Namun tampaknya penggunaan
teknologi tidak selalu berdampak positif khususnya bagi generasi muda yang
masih membutuhkan bimbingan orang tua, guru, dan orang-orang di sekitarnya yang
mampu mengarahkan mereka agar tetap berjalan pada koridor yang benar dengan
mengedepankan etika kesantunan dan kesopanan sesuai dengan budaya ketimuran.
Kehadiran situs jejaring sosial Facebook
dalam beberapa tahun belakangan ini menjadi obat dan terapi bagi masyarakat
khususnya generasi muda dari keterisolasian dan keterbelakangan mereka dari
dunia luar yang ‘liar’. Betapa tidak, Facebook yang didesain untuk situs
pertemanan yang semestinya sudah berubah menjadi situs ‘pertemanan’ dengan
bumbu dan aroma yang mempesona dan mampu memperdaya mereka para gadis dibawah
umur untuk dijadikan objek perdagangan dan pelecehan seksual.
Baru-baru ini di Surabaya, khalayak
dicengangkan dengan adanya penjualan anak dibawah umur untuk dijadikan objek
seksual para lelaki hidung belang. Mereka diperdagangkan oleh seseorang dengan
menggunakan media Facebook. Apa sebenarnya yang memperdaya gadis dibawah
umur sehingga mau dijadikan objek perdagangan dan kejahatan seksual? Tidak
jelas latar belakang apa yang mereka jadikan alasan. Mereka datang dari
kalangan orang yang sangat mampu. Sudah barang tentu bukanlah alasan ekonomi
yang membuat mereka seperti itu. Inilah salah satu efek samping datangnya Facebook
di kehidupan kita. Begitu pula dengan kasus Nova, gadis berumur 14 tahun yang
direnggut keperawanannya setelah berkenalan dengan seseorang lewat Facebook.
Lewat situs jejaring sosial Facebook
mereka para facebooker (sebutan untuk mereka yang mempunyai account di Facebook)
dapat memperkenalkan diri menjadi siapa pun, tanpa harus terikat dengan kondisi
riil dirinya. Melalui Facebook pula bukan tidak mungkin mereka
merepresentasikan dirinya sebagai sosok yang santun, penuh perhatian, dan jauh
dari kesan menjengkelkan. Yang penting adalah membentuk image yang
sebaik-baiknya untuk mengecoh lawan interaksinya.
Melalui Facebook mereka dapat
berkenalan dengan seseorang dan membunuh kesepian melalui layanan chatting.
Mereka bertemu dengan lawan jenisnya dan berinteraksi ke arah yang menyesatkan.
Para orang tua mungkin tidak sadar bahwa di rumah mereka sendirilah sebenarnya
banyak virus-virus jahat yang masuk tanpa mengenal waktu melalui dunia maya.
Virus tersebut mampu menginfeksi dalam sekejap mata kepada anak dibawah umur
mereka melalui Facebook. Para orang tua dan pendidik harusnya menyadari
betapa bahayanya efek negatif dari penggunaan tekhnologi informasi dan
komunikasi yang tidak terkendali.
Secara psikologis anak-anak memang
belum matang. Mereka masih sulit membedakan mana kenalan yang benar-benar baik
dan mana sebenarnya kenalan yang dapat menjadi virus yang mampu memperdaya dan
menggiring mereka menjadi objek perdagangan dan pelecehan seksual. Kiranya
peran orang tua dan para pendidik sangat penting untuk mengarahkan dan
membimbing generasi muda dari cengkraman kejahatan kemajuan teknologi modern
khususnya media dunia maya. Mari kita bersama-sama menjaga generasi muda
penerus bangsa dari rongrongan kejahatan dunia maya.
Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap
Anak
Teknologi Informasi
dan Komunikasi memiliki beberapa dampak terhadap anak. Dari hal tersebut dapat
kita golongkan menjadi 2 golongan, yaitu dampak positif dan dampak negatif.
Dampak Positif
● Anak-anak dapat menggunakan perangkat
lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung,
sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini
kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan
materi, sehingga anak semakin suka.
● Membuat anak semakin tertarik untuk
belajar.
● Dapat menjadi solusi bagi para
orangtua yang memiliki anak yang merasa mudah bosan untuk belajar.
● Dapat menambah wawasan.
● Memudahkan anak-anak untuk mendapatkan
banyak ilmu tambahan lewat internet.
Dampak Negatif
● Anak-anak bisa ketergantungan terhadap
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
● Anak-anak akan cenderung mengerjakan
tugas sendiri dengan bantuan internet dari pada belajar berkelompok yang disitu
banyak sekali hikmah-hikmah yang terkandung dalam nilai kebersamaan.
● Dapat terpengaruh kedalam pergaulan
yang tidak baik karena kurang control dari teman ataupun dari orang tua.
● Anak-anak bisa saja secara tidak
sengaja mengakses situs-situs pornografi.
● Mengurangi sifat sosial manusia karena
cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara
langsung (face to face).
● Kemungkinan besar tanpa sepengetahuan
orangtua, anak ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti
kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games
beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku
agresif dan sadistis pada diri anak.
Peran penting Orang Tua
Menimbang untung
ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung
pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain
komputer. Karenanya, kepada semua orangtua, saya kembali mengingatkan peran
penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak.
● Berikan kesempatan pada anak untuk
belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat
penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan
masa yang akan datang.
● Perhatikan bahwa komputer juga punya
efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang. Karena perhatikan juga
amsalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan jarak pandangan
terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak.
● Pilihlah perangkat lunak tertentu yang
memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih merupakan program
edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan kemampuan anak.
● Perhatikan keamanan anak saat bermain
komputer dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi konsleting atau kemungkinan
kesetrum terkena bagian tertentu dari badan Central Processing Unit (CPU)
komputer.
● Carikan anak meja atau kursi yang
ergonomis (sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh anak), yang nyaman bagi anak
sehingga anak dapat memakainya dengan mudah. Jangan sampai mousenya terlalu
tinggi, atau kepala harus mendongak yang dapat menyebabkan kelelahan. Alat
kerja yang tidak ergonomis juga tidak baik bagi anatomi anak untuk jangka
panjang.
● Bermain komputer bukan satu-satunya
kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak kehilangan kegiatan yang bersifat sosial
bersama teman-teman karena terlalu asik bermain komputer.
Saran
Saran yang tepat untk
menghadapi masalah masalah yang di jelaskan dalam masalah ini adalah peran
orang tua. Karena disini peranan dari kedua orang tua sangatlah penting. Kedua
orang tua diharapkan dapat membimbing dan mengawasi anak-anaknya dalam
menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sehingga anak-anak dapat
mengerti hal apa saja yang termasuk hal yang baik dan hal yang kurang baik. Dan
disini juga terdapat beberapa cara untuk mencegah dampak-dampak negatifnya.
● Orangtualah yang seharusnya
mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan internet berarti
pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet. Karena itu,
orangtua terlebih dahulu harus ‘melek’ media dan tidak gaptek.
● Gunakan software yang dirancang khusus
untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents
lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks
dan kekerasan.
● Letakkan komputer di ruang publik
rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak.
Meletakkan komputer di dalam kamar anak, akan mempersulit orangtua dalam hal
pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yang
berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar terkunci. Bila komputer berada di
ruang keluarga, keleluasaannya untuk melanggar aturan pun akan terbatas karena
ada anggota keluarga yang lalu lalang.
● Tanamkanlah nilai kebersamaan terhadap
sesama, karena kebersamaan akan mewujudkan hubungan serta emosi yang sangat
dekat
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan teknologi
informasi bukanlah suatu hal yang dapat kita hindari. Karena dengan adanya
teknologi informasi hidup kita akan terasa lebih mudah. Kita bisa mengirim
pesan dengan mudah, mengirim dan mencari informasi dengan cepat dan mudah.
Namun dibalik semua
kemudahan tersebut kta harus memerhatikan nilai, norma serta etika dan apa saja
dampak baik dan buruk dari Teknologi Informasi. Karena supaya kita bisa
mengetahui batasan-batasan apa saja yang yang boleh dilakukan dengan adanya
perkembangan teknologi informasi.
Kita juga perlu
memerhatikan perkembangan Teknologi Informasi juga tak luput kita tidak
meninggalkan etika-etika tradisional terhadap anak-anak. Karena ini merupakan hal
yang sangat penting. Jika kita tidak memperhatikan, mengawasi dan membimbing
anak-anak yang menggunakan Teknologi Informasi hal ini bisa menjadi dampak yang
buruk, dan anak anak bisa terjerumus kedalam hal yang tidak baik. Contohnya
anak-anak menyukai game yang berbau kekerasan. Hal ini akan mempengaruhi
pikiran anak-anak. Lalu bisa saja anak-anak tersebut mengakses situs-situs
porno. Oleh karena itu kita memiliki tugas untuk membimbing dan mengawasi
anak-anak dalam memanfaatkan Teknologi Informasi.
Maka
disimpulkan bahwa perkembangan teknologi
komunikasi mulai dari yang sangat sederhana sampai yang tercanggih teknologi mempunyai
dampak makin besar dalam mengubah kehidupan manusia. Pendidikan berkarakter
mesti dikembangkan dengan teknologi yang telah memfasilitasi penambahan
dan pendalaman pengetahuan, yang pada gilirannya memfasilitasi penciptaan
pengetahuan, yang selanjutnya lagi dapat mendorong terciptanya teknologi
komunikasi baru.Teknologi memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan ragam
kehidupan dalam berbagai karakter manusia bersama kenikmatan yang
ditimbulkannya, tetapi pada waktu yang sama budaya yang serba mudah dan instan
cenderung mengikis nilai-nilai luhur kehidupan itu.Dihadapkan
pada tantangan untuk memanfaatkan potensial Teknologi secara optimal sambil
menyedikitkan dampak negatifnya. Untuk inilah, akhirnya, dunia pendidikan
memerlukan kerangka pikir dan prinsip pemanfaatan Teknologi Informatika.
Daftar Pustaka
http://masjek.com/tag/lunturnya-etika-tradisional/